Program Tahunan (Prota) merupakan rencana umum pembelajaran yang berisi rencana penetapan alokasi waktu selama satu tahun untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Program Tahunan dalam konteks Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi sangat penting karena menjadi dasar perencanaan pembelajaran yang menyeluruh dan berkesinambungan sepanjang tahun ajaran.
Kurikulum Merdeka sebagai pengembangan dari Kurikulum 2013 membawa paradigma baru dalam pendidikan Indonesia. Pada jenjang PAUD, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan perkembangan anak, dengan tetap berpegang pada capaian pembelajaran yang telah ditetapkan secara nasional.
Program Tahunan PAUD Kurikulum Merdeka disusun sebagai panduan bagi pendidik dan satuan PAUD dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran. Dokumen ini memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak secara holistik dan terintegrasi, yang meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni.
Landasan Hukum
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini
- Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
- Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
Prinsip Kurikulum Merdeka
Program Tahunan PAUD Kurikulum Merdeka disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
- Berpusat pada Anak: Pembelajaran dirancang dengan memperhatikan minat, kebutuhan, dan tahap perkembangan anak.
- Pembelajaran Berbasis Bermain: Kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui bermain, yang merupakan cara paling efektif bagi anak untuk belajar.
- Pembelajaran Holistik dan Terintegrasi: Berbagai aspek perkembangan anak distimulasi secara simultan dan terintegrasi melalui kegiatan yang bermakna.
- Fleksibilitas: Satuan PAUD memiliki keleluasaan dalam mengadaptasi dan memodifikasi program pembelajaran sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat.
- Pembelajaran Kontekstual: Pembelajaran dilaksanakan dengan mengaitkan materi dengan pengalaman riil anak dan lingkungan sekitarnya.
- Pengembangan Karakter dan Nilai: Penanaman karakter dan nilai-nilai positif diintegrasikan dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Sutruktur Program Tahunan (Prota) Paud Kurikulum Merdeka
1. Identitas Satuan PAUD
- Nama Satuan PAUD: [Nama Lembaga]
- Alamat: [Alamat Lengkap]
- Tahun Ajaran: [Tahun Ajaran]
- Kelompok Usia: [KB/TK A/TK B]
2. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan disusun berdasarkan kalender pendidikan nasional dan diadaptasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Kalender pendidikan PAUD Kurikulum Merdeka memuat:
- Permulaan dan akhir tahun pelajaran
- Minggu efektif pembelajaran
- Jeda tengah semester
- Libur semester
- Hari-hari libur nasional dan keagamaan
- Kegiatan satuan PAUD (seperti perayaan hari besar, kegiatan parenting, pentas seni, dan sebagainya)
Tahun ajaran dibagi menjadi dua semester:
- Semester 1: Juli - Desember (22 minggu efektif)
- Semester 2: Januari - Juni (24 minggu efektif)
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu kekhasan Kurikulum Merdeka. Pada jenjang PAUD, projek ini dirancang secara sederhana dan disesuaikan dengan perkembangan anak. Projek tahunan PAUD terdiri dari 4-6 projek dalam satu tahun yang berfokus pada pengembangan dimensi Profil Pelajar Pancasila:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
- Berkebinekaan global
- Bergotong royong
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
Download Contoh projek yang dapat dilaksanakan:
- Projek "Lingkunganku Bersih dan Sehat"
- Projek "Mari Berbagi dengan Sesama"
- Projek "Aku Cinta Budaya Indonesia"
- Projek "Tanaman Hijau di Sekitarku"
- Projek "Sahabat Satwa"
- Projek "Pahlawanku Idolaku"
4. Contoh Program Tahunan (Prota) Paud Kb & TK Kurikulum Merdeka
Pembelajaran di PAUD Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan tematik. Tema dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik daerah, minat anak, dan kebutuhan satuan pendidikan. Berikut adalah contoh distribusi tema untuk satu tahun ajaran:
Bulan | Tema Utama | Subtema / Kegiatan Inti | Kegiatan Tambahan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Juli | Pengenalan Sekolah | Mengenal lingkungan sekolah, guru, dan teman | Pengenalan aturan kelas | Awal Tahun Ajaran |
Agustus | Diriku | Mengenal anggota tubuh, kebersihan diri | Hari Kemerdekaan RI (17 Agustus) | Kegiatan lomba sederhana |
September | Keluargaku | Mengenal anggota keluarga, peran anggota keluarga | Kunjungan orang tua | Kolaborasi dengan wali murid |
Oktober | Lingkunganku | Rumah, sekolah, taman bermain | Outing class ke taman kota | Edukasi lingkungan |
November | Binatang | Binatang peliharaan dan liar | Mini zoo day / bawa hewan peliharaan | Edukasi cinta hewan |
Desember | Tanaman | Jenis-jenis tanaman, cara merawat tanaman | Menanam bersama di sekolah | Kegiatan akhir semester |
Januari | Transportasi | Alat transportasi darat, laut, udara | Kunjungan ke terminal atau stasiun | Awal Semester 2 |
Februari | Pekerjaan | Profesi dan alat kerja | Hari profesi (anak-anak pakai kostum) | Kegiatan tematik |
Maret | Makanan dan Minuman | Makanan sehat dan tidak sehat, cara makan sehat | Masak bersama / bekal sehat | Edukasi gizi |
April | Alam Semesta | Cuaca, musim, langit, dan benda langit | Melukis langit / eksperimen cuaca | Kegiatan sains sederhana |
Mei | Rekreasi | Tempat wisata dan aktivitas rekreasi | Outing class ke tempat wisata | Rekreasi belajar |
Juni | Evaluasi & Pentas Akhir Tahun | Evaluasi perkembangan anak, pertunjukan pentas seni | Wisuda / Perpisahan | Akhir Tahun Ajaran |
Jadwal Evaluasi
Periode | Jenis Evaluasi | Aspek yang Dinilai | ||
---|---|---|---|---|
Harian | Observasi | Keaktifan, partisipasi, dan perkembangan harian | ||
Mingguan | Portofolio | Hasil karya dan proyek mingguan | ||
Bulanan | Laporan Perkembangan | Perkembangan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional | ||
Semester | Laporan Hasil Belajar | Pencapaian kompetensi semua aspek perkembangan |
Program Pengembangan
Aspek | Kegiatan | |||
---|---|---|---|---|
Nilai Agama dan Moral | Doa harian, praktik ibadah sesuai agama, penanaman nilai moral | |||
Fisik-Motorik | Senam pagi, permainan tradisional, kegiatan outdoor, menari | |||
Kognitif | Pengenalan konsep matematika, sains sederhana, pemecahan masalah | |||
Bahasa | Bercerita, pengenalan huruf, membaca gambar, kosakata | |||
Sosial-Emosional | Bermain kelompok, berbagi, mengenali emosi, empati | |||
Seni | Menggambar, mewarnai, musik, menyanyi, kerajinan tangan |
6. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Kurikulum Merdeka pada jenjang PAUD menerapkan berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini:
- Pendekatan Saintifik: Mendorong anak untuk mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan.
- Pembelajaran Berbasis Bermain: Menggunakan berbagai bentuk permainan sebagai wahana belajar.
- Pembelajaran Sentra: Menerapkan model pembelajaran sentra seperti sentra balok, sentra main peran, sentra seni, dan sebagainya.
- Pembelajaran Berbasis Projek: Melibatkan anak dalam projek-projek sederhana yang bermakna.
- Pembelajaran Terpadu: Mengintegrasikan berbagai aspek perkembangan dalam satu kegiatan bermain.
7. Media dan Sumber Belajar
Media dan sumber belajar yang digunakan dalam implementasi Kurikulum Merdeka PAUD sangat beragam:
- Alat Permainan Edukatif (APE): Baik yang dibeli maupun yang dibuat sendiri dari bahan bekas/lingkungan sekitar.
- Bahan Alam: Memanfaatkan berbagai bahan alam seperti daun, batu, pasir, air, dan sebagainya.
- Buku dan Literatur Anak: Buku cerita, buku bergambar, majalah anak, dan sebagainya.
- Media Digital: Penggunaan terbatas dan terarah dari teknologi digital seperti aplikasi edukatif, video pembelajaran, dan sebagainya.
- Lingkungan Sekitar: Memanfaatkan lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat sebagai sumber belajar.
8. Asesmen Perkembangan Anak
Asesmen dalam Kurikulum Merdeka PAUD bersifat otentik, formatif, dan berkesinambungan:
- Observasi: Pengamatan terhadap perilaku dan perkembangan anak secara reguler.
- Portofolio: Pengumpulan hasil karya anak sebagai bukti perkembangan dan pencapaian.
- Catatan Anekdot: Pencatatan kejadian khusus yang menggambarkan perkembangan anak.
- Percakapan/Wawancara: Dialog dengan anak untuk menggali pemahaman dan minatnya.
- Unjuk Kerja: Penilaian terhadap kemampuan anak dalam melakukan suatu aktivitas.
Hasil asesmen digunakan untuk:
- Menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak
- Memberikan umpan balik untuk perbaikan pembelajaran
- Berkomunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak
- Merencanakan program selanjutnya
9. Program Pembiasaan dan Pembudayaan
Program pembiasaan dan pembudayaan dalam Kurikulum Merdeka PAUD dirancang untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai positif:
- Pembiasaan Rutin: Kegiatan yang dilakukan secara teratur dan konsisten seperti berdoa, mencuci tangan, berbaris, dan sebagainya.
- Pembiasaan Spontan: Kegiatan yang tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti mengucapkan salam, membuang sampah pada tempatnya, dan sebagainya.
- Pembiasaan Keteladanan: Perilaku dan sikap guru serta tenaga kependidikan dalam memberikan contoh.
- Pembudayaan Lingkungan: Penciptaan kondisi yang mendukung terbentuknya karakter yang diinginkan.
10. Program Parenting dan Keterlibatan Orang Tua
Kurikulum Merdeka menekankan keterlibatan aktif orang tua dalam proses pendidikan anak. Program parenting dan keterlibatan orang tua meliputi:
- Pertemuan Orang Tua: Pertemuan reguler antara guru dan orang tua untuk membahas perkembangan anak dan program sekolah.
- Komunikasi Dua Arah: Penggunaan buku penghubung, grup media sosial, atau aplikasi untuk komunikasi rutin.
- Pendidikan Orang Tua: Seminar, workshop, atau diskusi tentang pengasuhan anak.
- Keterlibatan dalam Pembelajaran: Orang tua dilibatkan sebagai sumber belajar atau pendamping dalam kegiatan tertentu.
- Keterlibatan dalam Kegiatan Sekolah: Partisipasi orang tua dalam kegiatan-kegiatan khusus seperti perayaan hari besar, pentas seni, dan sebagainya.
Implementasi Program Tahunan
Implementasi Program Tahunan PAUD Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan:
- Perencanaan: Penyusunan Program Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) berdasarkan Program Tahunan.
- Pelaksanaan: Penerapan rencana pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.
- Evaluasi: Pelaksanaan asesmen perkembangan anak dan evaluasi program secara berkala.
- Tindak Lanjut: Perbaikan dan pengembangan program berdasarkan hasil evaluasi.
Kesimpulan
Program Tahunan PAUD Kurikulum Merdeka disusun sebagai panduan bagi satuan PAUD dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran. Program ini bersifat fleksibel dan dapat diadaptasi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan PAUD, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan tujuan pendidikan nasional.
Melalui implementasi Program Tahunan yang efektif dan berkualitas, diharapkan dapat terwujud pendidikan anak usia dini yang holistik dan terintegrasi, yang mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan tahap perkembangannya, serta meletakkan dasar karakter dan kompetensi yang kuat bagi perkembangan anak selanjutnya.
Program Tahunan ini dibuat dengan memperhatikan kebutuhan anak usia dini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tantangan global, namun tetap berakar pada kearifan lokal dan nilai-nilai budaya Indonesia. Dengan demikian, diharapkan lulusan PAUD dapat tumbuh menjadi generasi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.